Postingan

Puisi cinta seorang ayah kepada anaknya"Malaikat Kecilku IVANNA"

Gambar
Ayah tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kehilangan adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi... Ayah tau itu. Tapi yang membuat ayah tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kehilanganmu benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri ayah, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati,hatiku seperti tak di tempatnya,dan tubuhku serasa kosong hilang isi.Kamu tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang. Pada air mata yang jatuh kali ini, ayah selipkan salam perpisahan panjang,pada kebahagiaan yang telah kau ukir, pada kenangan manis selama kau ada, ayah bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.Ayah sangat ingin melihatmu tumbuh, mendengar tangisanmu dan memelukmu.tapi Sang maha pengatur punya rencana-Nya sendiri. Selamat jalan belahan jiwaku... Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya, kau dulu tiada untukku, dan sekaran

Puisi tentang keindahan Toraja " Di Ujung Tanduk"

Gambar
Kini daku terjebak oleh ilusi Kini daku terbuai oleh keindahan Akan mimpi indah untuk masa depan kehidupan. Negriku tercinta Maafkan daku yang lalai akan pesonamu Maafkan daku yang haus akan egoku maafkan daku yang tak bertanggung jawab ini. Torajaku Aku menodaimu dengan keangkuhanku Aku menelanjangimu dengan kesombonganku bahkan aku menidurimu tanpa mempedulikan kehormatanmu. Torajaku dulu engkau cantik jelita bagaikan mentari pagi Dulu engkau menyapaku dengan ranting yang indah Tapi... kini engkau terdiam karena kebobrokanku Maafkan daku Torajaku Ampuni daku Torajaku Karena diriku engkau kini di ujung tanduk akan keindahanmu. Goresan Jiwa : Deki Ampulembang

Puisi Tentang Kenangan Terindah Romantis

TANGISAN BUDAYA

Diriku kini keriput Diriku kini tak seindah dulu Diriku kini hancur Diriku kini terabaikan. Katamu akulah simbolmu Katamu aku terjemahanmu Tapi itu dulu Diluar sana aku dikumandangkan Diluar sana aku disanjung Tapi engkau hancurkan daku di sini. hai !! pemuda pemudi TORAJA Engkau malu mengakui aku Engkau membenci aku engkau hancurkan aku padahal akulah yang  mengenalkanmu ke dunia Satu pintaku Satu harapku Satu impianku Cintailah daku agar aku tetap disisimu. Goresan jiwa : Deki Ampulembang